Para Punggawa Ormas Macan Asia Kecamatan Genteng Kawal Harapan Warga Desa Genteng Kulon
Banyuwangi | Metro Nasional - Barisan Ormas Macan Asia kecamatan Genteng turut serta dalam rombongan warga desa Genteng Kulon, mendatangi salah satu sekolah SMA Negri favorit yang berada di wilayah kecamatan Genteng, kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.Guna menanyakan perihal sistem zonasi/domisili dalam penerima siswa baru dan tidak di terimanya putra putri kelahiran desa Genteng Kulon pada Rabo 2/juli/2025.
Pada momen tersebut
Sukaeri selaku ketua beserta Sekretaris Muchlis fatkurrohman ikut membaur dengan warga, guna memperjuangkan keinginan tunas bangsa untuk bisa diterima .di sekolahan SMA Negri 1 Genteng.
Ikut serta dalam acara tersebut, anggota BPD Genteng Kulon, Barisan anggota PEGASUS , barisan anggota KPK SIGAP,
Dengan berbagai pertimbangan dan kurang tahunya, para warga desa Genteng kulon yang anaknya tidak di terima, menyampaikan keluhan ke pihak BPD desa Genteng Kulon. Yang di mana curhatan tersebut di tindaklanjuti ke pihak Sekolah, dengan menggandeng beberapa Ormas yang ada di kabupaten Banyuwangi.
Adapun dalam peyampean aspirasi warga start awal dari kantor balai desa Genteng Kulon, rombongan bergerak menuju gedung SMA Negri 1 Genteng pukul 8,30 Wib, sesampai di sekolah di sambut oleh pihak SMAN 1 Genteng.
Muchlis memaparkan pada awak media, Diskusi di mulai 9.00 WIB yang di pimpin langsung oleh bapak Winarto selaku kepala sekolah, sekaligus beliau menyampaikan penjelasan sistem SPMB yang sudah di laksanakan.
kami sangat berharap kepada pihak sekolah "sembilan anak ini bisa di terima, karena tempat tinggal mereka dekat dengan sekolahan. tetapi setelah adanya jawaban dari pihak sekolahan dalam rembuk musyawarah sembilan anak tidak bisa di terima, maka kami kembali ke kantor desa Genteng kulon, guna membicarakan, mendiskusikan, serta merumuskan langkah selanjutnya, yaitu aksi damai yang akan kita laksanakan yang akan diikuti oleh beberapa Ormas beserta masyarakat. Kami tidak ada tujuan untuk membuat onar, tapi hanya ada satu tujuan kami, yaitu ikut peduli atas pendidikan anak Genteng Kulon. ttnya
Sukaeri mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak sekolah yang telah sudi menerima kami, duduk bersama guna rembuk musyawarah atas nasib sembilan anak desa Genteng Kulon yang tidak bisa diterima di sekolah tersebut di atas. Walau rembuk tersebut belum ada titik temu antara kedua belah pihak.
Di tolaknya beberapa anak tersebut di karenakan adanya sistem yang ada, pertanyaan nya.sistem tersebut buatan manusia, apakah tidak bisa di rubah, kalau demi kebaikan anak bangsa, saya sangat berharap pihak sekolah ikut peduli dengan anak desa Genteng Kulon khususnya. dengan jalan bisa menerima beberapa anak yang ada kemauan keras untuk belajar di SMA 1 Genteng.jelasnya
Di kutip dari curhatan Mila liana Wati di saat rembuk pada hari itu. beliau sangat berharap putranya yang bernama Krisna Satria Negara, yang sebelumnya sekolah di SMP Al-Mubarok Sawahan , bisa di beri kesempatan untuk menimba ilmu di sini.
Dengan berlinang air mata di barengi tangisan kecil, mila " bersuara "saya di sini untuk memperjuangkan ke ingnginan anak saya, setelah saya tahu anak saya tidak di trima, sakit bu " hati saya. padahal kami warga Desa Genteng Kulon. memang dari segi nilai anak saya tidak seberapa " tapi anak saya tidak bodoh bodoh banget"saya memohon banget kepada pihak sekolah bisa memberi ruang kebijakan pada kami, yang asli warga desa Genteng Kulon.
Dalam Pantoan awak media Singgih Sudarmanto giat rembuk antara warga desa Genteng Kulon dengan pihak SMA Negri 1 Genteng berjalan aman. Walau antara kedua belah pihak belum ada titik temu yang memuaskan.munculnya Ormas Macan Asia kecamatan Genteng di acara rembuk tersebut , itu suatu bukti nyata Ormas tersebut peduli dengan tangisan hati masyarakat, khususnya di wilayah kecamata Genteng.**
Pewarta : Singgih