Festival Endog endogan Meriahkan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Desa Kembiritan Genteng Banyuwangi
Banyuwangi, Jum'at (5/9/2025) – Suasana penuh suka cita mewarnai Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, pada Jumat pagi dalam rangka peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Pemerintah Desa Kembiritan menggelar Festival Endog-Endogan, sebuah tradisi khas masyarakat Banyuwangi yang setiap tahun digelar untuk mengenang kelahiran Rasulullah SAW.
Acara ini dihadiri oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Wakil Bupati Ir. H. Mujiono, jajaran SKPD Kabupaten Banyuwangi, serta tokoh masyarakat. Kepala Desa Kembiritan, H. Sukamto, menyambut langsung kedatangan para tamu undangan dan masyarakat yang hadir dengan antusiasme tinggi.
Dalam sambutannya, H. Sukamto menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya atas antusiasme masyarakat dalam menjaga dan melestarikan tradisi lokal yang sarat dengan nilai religius.
"Festival Endog-Endogan ini bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga sebagai bentuk syiar Islam dan wujud kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini juga mempererat tali silaturahmi antarwarga, serta memperkuat budaya gotong royong yang telah lama menjadi jati diri masyarakat Kembiritan," ujar H. Sukamto.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengapresiasi semangat masyarakat Kembiritan dalam melestarikan budaya lokal sekaligus mengisi momen keagamaan dengan kegiatan yang positif.
"Saya sangat mengapresiasi inisiatif Pemerintah Desa Kembiritan dan seluruh elemen masyarakat yang telah menyelenggarakan Festival Endog-Endogan ini dengan tertib dan meriah. Saya berpesan agar kita semua terus menjaga kondusivitas wilayah, menciptakan suasana yang aman, damai, dan penuh toleransi dalam kehidupan sehari-hari," kata Ipuk dalam sambutannya.
Festival ini menampilkan pawai budaya, pertunjukan seni tradisional, serta pembagian endog-endogan kepada masyarakat yang menjadi simbol berkah dan rasa syukur. Antusiasme warga terlihat dari ribuan peserta yang memadati jalan-jalan desa sejak pagi hari.
Acara ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan keberkahan bagi seluruh masyarakat Banyuwangi.( ikhsan / Yati )