Sosial Kontrol Kabupaten Banyuwangi Ikut Peduli Dengan Pendidikan Anak Bangsa
Banyuwangi,Metro Nasional News - Beberapa anggota sosial kontrol yang ada di kabupaten Banyuwangi, mendatangi yayasan pendidikan Islam dan sosial pondok pesantren "Miftahul Ulum" yang beralamatkan ,Jl Buyut Guru, Laban Asem, Kabat , Banyuwangi. Guna konfirmasi atas kebenaran keluh kesah beberapa warga. pada Rabu 17/9/2025.
Dalam rombongan pada siang itu, tampak beberapa anggota Ormas serta awak media,di antara ' Hendrix artrino Nugroho anggota ormas Rampas, Maskur ,awak media Jejakinformasi ,serta Gusjien m Slamet hamerika selaku ketua ormas Rampas 08 berdaulat yang berdomisili di Gladak
Gusjien Slamet , ketua Ormas yang punya peran dominan pada saat konfirmasi berlangsung . Menerangkan kepada awak media. Kami datang di sambut baik oleh para dewan guru ,dan Ulil Albab selaku kepala sekolah SMA Miftahul ulum ,serta pembina yayasan Zainul Arifin,
Tetapi setelah kami mejelaskan maksud tujuan kedatangan kami, situasi berubah saya pribadi merasa tidak di hargai padahal tujuan saya baik ,untuk menanyakan serta menyampaikan keluh kesah warga yang ada di sekitar yayasan. Sesudahnya kami menerima penjelasan dari ketua yayasan, saya melihat dan menilai manajemen yayasan ini , kurang baik, oleh karena itu Memaksa kami untuk menindak lanjuti konfirmasi ke dinas terkait.tutupnya
Di tempat yang sama Hendrix salah satu anggota Ormas, mengutarakan, atas dasar penjelasan dari ketua yayasan maupun para dewan guru, saya menilai banyaknya kejanggalan, salah satu di KOMITE, mengapa "di situ terjadi rangkap jabatan, artinya satu orang menduduki dua posisi . juga di duga adanya tarik kan pembayaran yang sedikit membebani pihak wali murid, oleh karena itu saya selaku sosial kontrol punya kewajiban untuk menindak lanjuti serta meluruskan permasalahan ini.*
Ulil Albab pihak yayasan saat di wawancarai awak media setelah acara konfirmasi ,meyampaikan pihak kami menerima teman teman secara baik serta rasa kekeluargaan,kita sama sama punya tujuan baik,sampeyan datang untuk mengingatkan pihak kami ,di saat muncul pertanyaan oleh awak media,adanya situasi memanas debat antara dua belah pihak , beliau hanya menjawab dengan tawa panjang' serta muncul kata "entah lah pak"
Di tempat terpisah salah satu warga yang enggan di sebut namanya, sangat meyayangankan dengan adanya ,pintu gerbang yang tinggi " seakan kayak pintu penjara. Kasian para pedagang kecil warga sekitar berkurang rejekinya,sebenarnya pihak yayasan harus bijak tetap memperbolehkan murid boleh jajan di luar, atau sebaliknya pedagang di perbolehkan jualan di dalam benteng sehingga warga sekitar' boten mati rejekinya.jelasnya
Pewarta : Singgih